“Sejak negara ini berdiri, baru kali ini kepala daerah mendapatkan pelantikan langsung dari Presiden. Momen ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi saya,” katanya.
Setelah pelantikan, Herdiat tidak langsung kembali ke Ciamis.
Ia bersama 90 persen kepala daerah se-Indonesia harus mengikuti pembekalan khusus di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Selama pembekalan, mereka menjalani pendidikan semi-militer, termasuk latihan baris-berbaris dan disiplin ala tentara.
“Kami dibentuk agar lebih disiplin dan memiliki sinergi yang kuat dengan pemerintah pusat. Interaksi dengan kepala daerah lainnya juga membantu membangun komunikasi yang lebih solid,” jelasnya.
Membangun Ciamis dengan Semangat Kebersamaan
Herdiat menegaskan bahwa keberhasilan dalam membangun Ciamis tidak bisa bergantung pada satu individu saja.
Ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap aktif berkontribusi dan mengawal pemerintahan demi kemajuan bersama.
“Ciamis tidak bisa maju hanya dengan usaha pemerintah. Saya butuh dukungan semua pihak agar lima tahun ke depan kita bisa membawa daerah ini ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan, Herdiat optimistis bahwa Ciamis akan terus berkembang dan menghadapi tantangan dengan lebih kuat.