Dijelaskannya, tim Operasi Illegal Driling menangkap tangan tersangka Relly saat sedang melakukan aktivitas penimbunan solar bersubsidi di rumah nya.
“Kebetulan, saat kami tiba di lokasi, tersangka tertangkap tangan sedang melakukan penyalagunaan solar, jadi dengan sigap anggota langsung meringkus tersangka,” jelas Kasat Reskrim.
Sementara barang bukti, BBM bersubsidi jenis solar beserta tersangka dibawa ke Mapolres Musi Rawas untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus.
“Tersangka melanggar pasal 55 UU RI No.22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi sebagaimana diubah dalam UU RI No.11 tahun 2020 tentang Cipta kerja, maka tersangka diancam hukuman pidana penjara maksimal 6 tahun dan denda Rp 60 miliar,” ungkap Kasat Reskrim.
Operasi Illegal Driling Musi 2022 ini, dia menambahkan akan terus dilaksanakan, yang menjadi perhatian khusus Kapolda Sumsel Irjen Pol. Albertus Rahmad Wibowo sebagai bentuk komitmen dalam menekan praktik-praktik tambang minyak ilegal dan penimbunan BBM bersubsidi karena menjadi ancaman serius terkait kerusakan lingkungan. (Bahtum)