2. HIIT (High-Intensity Interval Training)
Para ahli juga menyimpulkan bahwa latihan interval intensitas tinggi (HIIT) efektif meningkatkan kadar testosteron dibanding kardio biasa.
Pertama, Lakukan latihan dengan sprint selama 30 detik, dilanjutkan istirahat 90 detik, lalu mengulangi pola ini sebanyak 6 hingga 8 kali untuk hasil yang optimal.
3. Sprint dan Lari Cepat
Olahraga sprint juga membantu merangsang hormon pertumbuhan dan testosteron. Pria dianjurkan melakukan latihan ini 2–3 kali per minggu dengan pemanasan yang cukup untuk mencegah cedera.
4. Latihan Fungsional (Bodyweight Training)
Push-up, pull-up, dan plank juga bisa menjadi solusi ideal bagi pemula. Latihan ini meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh bagian inti yang penting untuk performa seksual.
5. Yoga dan Teknik Pernapasan
Yoga juga membantu mengurangi hormon stres (kortisol) yang menghambat produksi testosteron. Journal of Sexual Medicine mencatat bahwa pengelolaan stres melalui yoga berdampak positif terhadap kesehatan seksual.
6. Bersepeda Intensitas Sedang
Aktivitas ini juga efektif dalam menurunkan berat badan dan memperbaiki sirkulasi. Durasi sebaiknya tidak melebihi 60 menit untuk menghindari tekanan pada area genital.
7. Renang
Renang juga melatih seluruh tubuh dan meningkatkan stamina seksual. Olahraga ini minim tekanan pada sendi, olahraga ini cocok untuk semua usia dan mendukung produksi hormon secara alami.
Menjaga kadar testosteron tetap optimal tidak harus selalu bergantung pada terapi medis. Kombinasi antara olahraga rutin, tidur cukup, dan juga pola makan seimbang mampu memperbaiki gairah seksual secara alami dan berkelanjutan.