DiksiNasi, CIAMIS – Kecamatan Cijeungjing kini memiliki turnamen rakyat baru yang menyedot perhatian warga: Lurah Bonang Cup.
Turnamen sepak bola mini khusus perempuan ini pertama kali berlangsung di Labotama Stadium, Desa Utama.
Dengan antusiasme tinggi dan partisipasi warga lintas usia, Lurah Bonang Cup perlahan menjadi ikon baru dalam perayaan kemerdekaan di tingkat dusun.
Dinamai dari jabatan Kepala Dusun atau “Lurah” Bonang Nangoh, turnamen ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan ruang sosial yang menyatukan warga dari RW 05 dan RW 06 yang mencakup enam RT di lingkungan Dusun Bojong Nangoh.
Ikhtiar Warga Membangun Tradisi Baru
Lurah Bonang Cup lahir dari inisiatif Yuli Yulianingsih, Kepala Dusun Bojong Nangoh.
Ia mengaku kegiatan ini dirancang sebagai bentuk partisipasi warga dalam merayakan HUT ke-88 Republik Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan inklusif.
“Untuk yang pertama, kita bikin turnamen sepak bola mini wanita, bebas tak terbatas usia. Tujuannya menyambut kemerdekaan sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga,” ujar Yuli saat ditemui di sela kegiatan. Sabtu, (26/07/2025).
Dengan enam tim bertanding, masing-masing terdiri dari 6 pemain inti dan 4 cadangan, suasana kompetisi menjadi hangat dan penuh semangat.
Menariknya, hampir seluruh elemen warga ikut ambil bagian, mulai dari remaja hingga ibu rumah tangga.
Cijeungjing Punya Gaya Sendiri Rayakan Kemerdekaan
Turnamen ini menegaskan bahwa semangat kemerdekaan tidak harus melulu dengan seremoni formal.
Justru dari kampung-kampung, gagasan segar seperti Lurah Bonang Cup menunjukkan bagaimana warga merayakan kemerdekaan dengan cara yang membumi dan penuh makna.
“Semoga ini jadi awal dari banyak kegiatan lain. Kita ingin budaya gotong royong dan kebersamaan tetap tumbuh lewat lomba-lomba seperti ini,” kata Yuli.