TVRI atau Televisi Republik Indonesia didirikan pada tanggal 24 Agustus 1962. Pencetus berdirinya TVRI adalah Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang melihat potensi televisi sebagai alat yang kuat dalam menyampaikan informasi dan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat.
Peran TVRI dalam Pembangunan Negara:
- Pendidikan dan Informasi: TVRI telah memainkan peran penting dalam mendidik dan memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia. Program-program pendidikan, dokumenter, dan berita menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi penonton. TVRI membantu menyebarkan informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan berbagai hal lain yang penting bagi pembangunan bangsa.
- Promosi Kebudayaan: TVRI juga telah membantu mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Melalui beragam program seni dan budaya, seperti pertunjukan musik tradisional, tari, dan dokumenter budaya, TVRI membantu mengangkat keindahan dan keragaman budaya Indonesia.
- Penyiaran Acara Khusus: TVRI pun kerap mengadakan siaran langsung untuk peristiwa-peristiwa nasional penting, antara lain upacara peringatan hari kemerdekaan, pelantikan presiden, dan acara keagamaan. Ini membantu mempererat rasa persatuan dan semangat kebangsaan.
- Pendidikan Politik dan Sosial: TVRI telah memberikan ruang bagi pendidikan politik dan sosial bagi masyarakat. Diskusi, debat, dan program interaktif membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting dalam masyarakat dan politik.
- Entertainment: TVRI juga tidak luput dari peran hiburan. Program-program hiburan membantu menghibur dan menghadirkan ketegangan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Melalui peran-peran tersebut, TVRI telah memainkan peran yang signifikan dalam pembangunan sosial, budaya, dan politik Indonesia. Sebagai saluran penyiaran publik, TVRI terus berusaha memenuhi misi untuk memberikan informasi yang akurat dan mendidik. Televisi Nasional ini, mempunyai visi sebagai sarana pemersatu bangsa dalam membangun negara yang lebih baik.