DiksiNasi, Ciamis – Di Taman Makam Pahlawan (TMP) Imbanagara, Ciamis, suasana hening menyelimuti ratusan pusara pahlawan saat upacara renungan suci.
Bukan sekadar ritual tahunan, malam itu juga menjadi pengingat bahwa kemerdekaan berdiri di atas pengorbanan luar biasa para pejuang bangsa.
Ratusan peserta dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga masyarakat larut dalam perenungan.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya hadir bersama jajaran SKPD, menegaskan penghormatan mendalam atas jasa para pendahulu.
“Renungan suci ini adalah bentuk penghormatan atas pengorbanan para pahlawan bangsa,” demikian suara lantang pembacaan naskah yang menggema di tengah malam. Minggu (17/08/2025).
Obor Sebagai Simbol Kehidupan Semangat Juang
Jika pusara menjadi saksi bisu sejarah, maka obor yang menyala dalam upacara adalah simbol kehidupan semangat juang yang tak pernah padam.
Api yang berkobar di gelap malam juga seakan berbicara: keberanian dan keteguhan para pahlawan tetap menyala dalam jiwa generasi kini.
Pantulan cahaya obor di wajah para peserta menghadirkan aura magis, mengingatkan setiap orang bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan warisan dari pengorbanan panjang.
Setiap nyala api menjadi pesan abadi bahwa perjuangan tidak berhenti, hanya berganti wajah dari medan perang menuju tantangan pembangunan.
Doa yang Menyatukan Generasi
Malam itu, doa bersama menggema.
Jajaran TNI-Polri berdiri tegap mengenakan seragam resmi, sementara masyarakat dan pejabat daerah menundukkan kepala.
Doa yang dipanjatkan bukan sekadar penghormatan kepada arwah, melainkan pengikat solidaritas lintas generasi.
Kesakralan doa tersebut mengingatkan bahwa perjuangan tak hanya milik masa lalu.
Ia adalah estafet yang kini berpindah ke tangan generasi penerus: menjaga kemerdekaan, menegakkan persatuan, dan memastikan kesejahteraan rakyat.