DiksiNasi, Ciamis – Di tengah kenaikan zakat fitrah di berbagai wilayah Indonesia, Kabupaten Ciamis justru mengalami penurunan nilai zakat fitrah untuk tahun 2025.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis menetapkan besaran zakat fitrah sebesar Rp 37.500 per jiwa, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 40.000.
Kepala Pelaksana Baznas Ciamis, Amas Muhammad Tamsis, mengungkapkan bahwa perbedaan nominal ini berkaitan erat dengan fluktuasi harga beras di daerah tersebut.
“Tahun lalu kita tetapkan Rp 40.000, tahun ini turun menjadi Rp 37.500 karena harga rata-rata beras di Ciamis juga menurun,” ujar Amas melalui pesan pendek. Rabu, (13/03/2025).
Perbandingan dengan Wilayah Lain
Jika di Ciamis terjadi penurunan, sebaliknya, di wilayah Jabodetabek, Baznas RI justru menetapkan kenaikan zakat fitrah menjadi Rp 47.000 per jiwa.
Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyebutkan bahwa kenaikan ini mengikuti tren peningkatan harga beras di pasaran.
“Berdasarkan kajian yang teliti, kami menetapkan zakat fitrah Jabodetabek sebesar Rp 47 ribu per jiwa dengan menyesuaikan harga beras premium di pasaran,” ujar Noor Achmad, mengutip situs resmi Baznas RI.
Penetapan besaran zakat fitrah memang berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada harga beras yang menjadi konsumsi masyarakat setempat.
Hal ini mengacu pada aturan zakat fitrah yang dihitung berdasarkan harga beras yang dikonsumsi sehari-hari.
Perspektif Ekonomi dan Dampaknya bagi Masyarakat
Penurunan zakat fitrah di Ciamis bisa diinterpretasikan dari sudut pandang ekonomi sebagai indikasi stabilitas harga pangan di daerah tersebut.
Dengan harga beras yang lebih rendah, daya beli masyarakat relatif lebih terjaga.
Namun, di sisi lain, nominal zakat yang lebih kecil juga berarti jumlah dana yang terhimpun untuk disalurkan kepada fakir miskin berpotensi berkurang.
Komentar