DiksiNasi, Ciamis, – Dalam upaya mendorong kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Mohamad Ijudin, Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), menekankan pentingnya integrasi digital dalam bisnis UMKM di Ciamis.
Sosialisasi Bersama OJK
Ijudin menyuarakan ini saat sosialisasi keuangan di Hotel Tyara, yang juga dihadiri oleh anggota DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, serta perwakilan dari OJK.
“Peningkatan kapasitas digital UMKM akan membuka lebih banyak peluang dan memperkuat fondasi ekonomi lokal untuk bertahan dalam persaingan global,” ujar Ijudin. Senin, (29/04/2024).
Menurutnya, walaupun antusiasme generasi muda terhadap kewirausahaan digital cukup tinggi, dukungan sistematis dari berbagai pihak termasuk pemerintah lokal dan institusi pendidikan masih kurang.
Ijudin berargumen bahwa pemberdayaan dan pembinaan yang efektif dapat menghasilkan ekosistem bisnis yang lebih dinamis.
“Kita perlu mengadakan lebih banyak forum ekonomi yang memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berdiskusi dan mendapatkan dukungan,” tambahnya.
Kebijakan Publik dan Fleksibilitas Pemerintah
Dalam konteks pembangunan jangka panjang, Ijudin juga menggarisbawahi pentingnya merancang kebijakan publik yang mendukung digitalisasi.
“Kita berada di era digital, dimana setiap UMKM harus beradaptasi agar tidak tertinggal,” kata Ijudin, menekankan bahwa digitalisasi bukan berarti menghapus bisnis konvensional, melainkan mengintegrasi teknologi untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kapasitas produksi.
Lebih jauh, Ijudin menyatakan bahwa infrastruktur digital yang memadai adalah kunci untuk transformasi ekonomi ini.
“Pembangunan tower dan fasilitas pendukung lainnya harus mendapat percepatan, untuk mendukung UMKM dalam transisi mereka ke ranah digital,” jelasnya.
Partisipasi Aktif Masyarakat
Terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Ciamis, Mohamad Ijudin mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan untuk penyempurnaan dokumen tersebut.
“RPJPD harus mencerminkan aspirasi masyarakat dan beradaptasi dengan dinamika sosial yang berubah,” ungkap Ijudin.