“PTFI optimistis bahwa permintaan tembaga akan positif lantaran adanya kebutuhan tembaga yang meningkat, seturut ramainya proyek-proyek pembangkit listrik energi terbarukan,” kata Kementerian ESDM dalam Reviu Informasi Strategis Energi dan Mineral Harian 12 Desember 2022.
“Selain memacu produksi, PTFI juga memiliki agenda untuk mengawal proyek fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua PTFI yang berlokasi di Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, yakni Smelter Manyar. Kemajuan proyek Smelter Manyar sudah mencapai 45%. Diharapkan akhir tahun ini bisa 50%,” lanjutnya.
Kementerian ESDM mengungkapkan, hasil pengolahan Smelter Manyar rencananya akan digabungkan dengan kapasitas smelter tembaga lain yang telah beroperasi, yakni PT Smelting.
Saat ini PT Smelting memiliki kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Kemudian nantinya, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI diproyeksikan akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Sampai 2021 baru ada 2 smelter tembaga di Indonesia. Pemerintah pun berencana terus menambah jumlah smelter demi menguatkan hilirisasi industri pertambangan.
Komentar