Berdasarkan indikator tersebut, Mastercard memberi nilai kepada tiap negara dengan rentang skor 1-100. Dimana 1 menunjukkan kondisi yang sangat buruk, sedangkan skor 100 menunjukan kondisi sangat baik.
Amerika Serikat mampu memimpin rangking dalam Mastercard Index of Women Entrepreneurs (2021) dengan skor 69,9. Kemudian disusul Selandia Baru dengan skor 69,8 dan Kanada dengan skor 68,6.
Sementara itu, Indonesia mendapat skor 60,5 dan menempati peringkat ke-25 dari 65 negara yang disurvei.
Skor tersebut merepresentasikan bahwa negara-negara di dunia perlu meningkatkan dukungan terhadap kewirausahaan perempuan.
Artinya, keleluasaan akses perempuan akan pendidikan, layanan finansial yang mudah dan adil gender, serta program dukungan bagi UMKM yang dimiliki perempuan masih dalam kisaran angka paling tinggi 69,9.
Rasanya, ini adalah gambaran bahwa emansipasi wanita hanya sebatas slogan penenang saja. Negara belum mampu meletakkan kepercayaannya kepada perempuan untuk mandiri secara ekonomi. Negara belum mampu mendobrak atmosfer bias gender dalam layanan finasial bagi perempuan. Negara belum mampu menyediakan keleluasaan akses pendidikan, akses finansial dan akses pendukung wirausaha bagi perempuan.
(Veve)
Komentar