Istidraj Adalah Jebakan Allah: Kaya Harta Belum Tentu Berkah

Mengapa Seseorang Bisa Miskin Setelah Tobat dari Istidraj? Ini Penjelasannya

Rezeki Bukan Hanya Harta

Dalam Islam, rezeki bukan harta semata.

Arti rezeki mencakup kesehatan, ketenangan batin, keluarga yang harmonis, pasangan yang mengajak beribadah, hingga kesempatan untuk mendekat kepada Allah.

Semua itu lebih berharga daripada sekadar rumah mewah atau saldo rekening.

Tubuh yang sehat dan keluarga yang bahagia adalah nikmat yang tak tergantikan.

Nilainya jauh melampaui kekayaan duniawi yang rapuh dan sementara.

Kaya Tanpa Berkah, Ujian yang Menjerat

Kekayaan duniawi bisa jadi bukan nikmat, tetapi ujian.

Orang yang kaya tanpa ibadah sedang berada dalam bahaya istidraj.

Nikmat yang terlihat melimpah bisa berubah menjadi jerat yang membuat manusia semakin jauh dari Tuhannya.

Kesadaran ini penting agar manusia tidak mudah iri melihat orang bermaksiat tetapi makmur.

Karena kekayaan itu bisa saja hanya “nikmat semu” yang mempercepat kehancuran.

Kunci Selamat: Syukur dan Ibadah Ikhlas

Jalan keluar dari jebakan istidraj adalah dengan memperkuat syukur dan menjaga ibadah tetap ikhlas.

Bersyukur membuat hati tenang dan tidak terjebak dalam perasaan kurang.

Sementara ibadah yang tulus menjadikan hidup penuh berkah, meski tanpa limpahan harta.

Allah memberi rezeki dalam banyak bentuk.

Rezeki bukan harta semata, tetapi iman, kesehatan, keluarga yang mendukung, dan kedekatan kepada Allah.

Semua itu adalah kekayaan sejati yang tak bisa dibeli dengan materi.