Sepenggal Kisah Toyota Kijang yang Legendaris Berevolusi jadi Zenix

OTO DIKSI3 Dilihat
banner 468x60

Diksinasinews.co.id – Sepenggal kisah kali ini yang akan redaksi bagikan ke Sahabat Diksinasi, adalah momen penting tatkala mantan Presiden RI kedua Soeharto tersenyum dengan senyuman khasnya, sambil memegang setir kemudi sebuah mobil berbentuk kotak seperti sabun.

Sebagai Ajudan kala itu, Try Sutrisno mendampingi Presiden era orde baru (orba) itu duduk paling tengah di baris belakang.

banner 336x280

Medio 1977 mengabadikan Momen Soeharto dan Try. Di sanalah merupakan kelahiran perdana dari mobil legenda di tanah air. Mobil yang abadi hingga kini yakni mobil keluaran dari pabrikan Jepang Toyota yang bernama “Kijang”.

Keduanya mencicipi Toyota Kijang Generasi I. Orang-orang kala itu menyebutnya dengan sebutan “Kijang Buaya”.

Lahirnya Kijang memang tak lepas dari respon Toyota terhadap ragam kebijakan pemerintah Indonesia pada saat itu.

James Luhulima seorang jurnalis otomotif dalam buku karangannya “Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini” (2012:119) menceritakan awal-awal kelahiran Toyota Kijang.

Sebelum meluncurkan Kijang pada 9 Juni 1977, Toyota Motor Corporation prinsipal Jepang mitra Astra Indonesia, mendatangkan dua jenis mobil lain.

Akan tetapi Soeharto waktu itu sedang gencar mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Alhasil Toyota tak jadi memamerkan kedua mobil itu di arena Pekan Raya Jakarta.

“Karena bertentangan dengan pencanangan semangat lokalisasi departeman perindustrian, alhasil kedua BVU itu gagal pamer,” kata James.

Dalam perjuangan awalnya, Cucu buyut dari Kijang Innova ini sempat tak dilirik pasar karena pada waktu itu, mobil dari Eropa sedang tren menguasai kalangan masyarakat.

Hingga akhirnya Soeharto membuat suatu kebijakan yang fundamental. Mantan Jendral ini menerapkan larangan impor mobil secara utuh khususnya sedan. Sebagai imbalannya, Soeharto memberikan insentif untuk mobil niaga dengan mengembangkan industri mobil niaga berbasis lokal dengan harga terjangkau atau basic utility vehicle (BUV), alias “mobil murah”.

Memiliki naluri berbisnis sesuai dengan realita perekonomian di Indonesia, sang pendiri Astra Wiliam Soeryadjaya berbegas menyambut baik kebijakan Soeharto ini. Bak gayung bersambut.

Teguh Sri Pambudi dan Harmanto Edy dalam buku Man of Honor: Kehidupan, Semangat dan dan Kearifan William Soeryadjaya (2012: 142) menceritakan William sebagai sosok pebisnis ulet.

Sang Maestro pencetus nama “Kijang” Jusuf Kalla

Pembuatan penamaan Kijang sendiri merupakan hasil sayembara pada rapat internal contributor produk Toyota. Ada dua opsi nama, ‘Kancil’ dan ‘Kijang’. Karena Kancil pada saat itu mendapatkan konotasi negatif, maka nama Kijang terpilih.

Pemilihannya tak terlepas dari andil Jusuf Kalla, selaku CEO NV Hadji Kalla sebagai pemilik perusahaan distributor Toyota di Indonesia.

Lantas apa arti nama Kijang sesungguhnya sahabat diksinasi? apakah benar hanya memiliki makna sebagai sebuah binatang atau memiliki arti lain?

banner 336x280