Untuk kelas SPEED KLASIK kelompok umur YOUTH C menempati urutan 10, sedangkan YOUTH D menempati urutan ke 12 dan 14.
Lokasana menjadi tempat atlet mengasah kemampuan, terdapat beberapa ketinggian papan panjat di sana. Namun dari ketinggian papan 15 meter, para pemanjat tebing hanya bisa memanjat sampai ketinggian 8 meter karena sarana tersebut tidak direkomendasikan untuk digunakan pada ketinggian maksimal.
Coach Erick, Oom Itonx serta Oom Gerry menjadi sosok penting dalam kegiatan latihan. Mereka dengan telaten mengasuh anak – anak ketika latihan dengan asarana prasarana seadanya.
“Kami membutuhkan sarana latihan yang lebih tinggi, agar para atlet dapat mengasah keahlian di Ciamis,” jelas Coach Erik.
Agar bisa latihan di sarana yang lebih layak, biasanya Coach Erick membawa anak asuhnya ke kota tetangga yang mempunyai fasilitas lebih lengkap.
“Saya dan anak – anak biasanya pergi ke Dadaha untuk latihan, karena di sana ada papan panjat dengan ketinggian yang dibutuhkan oleh atlet,” lanjut Erick.
“Semoga pemerintah dan Pengcab bisa menyediakan sarana yang layak buat kami ,karena prestasi anak – anak cukup bagus. Tapi sarana yang terbatas membuat perkembangan mereka belum maksimal,” pungkas Erick.