DiksiNasi, Ciamis – Manchester City resmi memasuki masa krisis setelah mengalami kekalahan keempat berturut-turut.
Tim asuhan Pep Guardiola takluk 1-2 dari Brighton & Hove Albion dalam laga Liga Inggris di Stadion American Express. Minggu, (10/11/2024) dini hari WIB.
Kekalahan ini mencatat rekor terburuk Guardiola sepanjang karier kepelatihannya, yang belum pernah kalah dalam empat laga beruntun sebelumnya.
Meski sempat unggul melalui gol Erling Haaland pada menit ke-23, City tak mampu mempertahankan keunggulan tersebut.
Brighton membalas dengan dua gol di babak kedua, masing-masing dari Joao Pedro pada menit ke-78 dan Matthew O’Riley di menit ke-83. Gol-gol tersebut memaksa Guardiola kembali merenungi krisis yang sedang melanda timnya.
Guardiola Akui Kehilangan Pemain Kunci
Setelah pertandingan, Guardiola mengungkapkan bahwa cederanya beberapa pemain kunci menjadi salah satu alasan di balik penurunan performa City.
“Intinya adalah kami tidak punya pemain. Saya punya empat bek tengah, tapi tidak satu pun dari mereka ada di sana. Keempatnya cedera,” ujarnya.
Selain masalah di lini pertahanan, Guardiola juga merindukan sosok Rodri yang absen.
“Rodri pemain terbaik kami, tetapi dia tidak ada di sana. Kevin de Bruyne juga masih jauh dari performa terbaiknya. Doku cedera, Jack [Grealish] juga cedera,” tambahnya.
Pertandingan yang Diawali Baik Berakhir Buruk
Pertandingan melawan Brighton sebenarnya diawali dengan baik untuk Manchester City. Haaland mencetak gol pada menit ke-23, yang nyaris berlanjut dengan gol kedua tiga menit kemudian jika sundulannya tak digagalkan kiper lawan.