Forlan, terkenal dengan tendangan jarak jauhnya yang presisi.
Dengan Jabulani di kaki, Forlan menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mencetak gol-gol indah.
Termasuk tendangan voli spektakuler, saat melawan Jerman di pertandingan perebutan tempat ketiga.
Gol-gol Forlan dengan Jabulani, menjadi salah satu kenangan paling ikonik dalam sejarah Piala Dunia.
Hal itu, membuktikan bahwa meskipun bola ini menuai banyak kritikan, di tangan yang tepat, Jabulani bisa menjadi alat yang mematikan.
Romansa Forlan dengan Jabulani
Di tengah segala kritik dan kontroversi, hubungan Forlan dengan Jabulani justru terjalin harmonis.
Sementara banyak pemain lain mengeluhkan kesulitan mengontrol bola ini, Forlan tampak seolah menemukan “cinta” di setiap sentuhan dengan Jabulani.
Setiap gol yang ia ciptakan seakan menjadi bukti betapa ia memahami karakteristik bola ini lebih baik dari siapa pun.
Forlan sendiri mengakui bahwa Jabulani tidaklah sempurna, namun ia mampu beradaptasi dan menemukan cara untuk memaksimalkan potensi bola ini.
Baginya, setiap gol dengan bola ini adalah buah dari kerja keras dan pemahaman mendalam terhadap “pasangan” uniknya di lapangan hijau.
Tak heran jika kisah Forlan dan Jabulani menjadi salah satu kisah romantis dalam dunia sepak bola, di mana seorang striker menemukan “partner” yang sempurna untuk menorehkan sejarah.