Lurah Bonang Cup, Turnamen Rakyat Baru dari Cijeungjing untuk Indonesia

Lurah Bonang Cup lahir dari inisiatif Yuli Yulianingsih, Kepala Dusun Bojong Nangoh.

banner 468x60

Dukungan Pemerintah Desa: Meriahkan Kemerdekaan dengan Inklusif

Kepala Desa Utama, Aep Djam’an, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang datang langsung dari masyarakat.

Ia menilai turnamen ini tak hanya menjadi hiburan, tapi juga bentuk nyata kebangkitan sosial warga desa.

“Saya sangat mendukung dan bangga. Yang paling penting, lomba ini melibatkan seluruh warga, itu yang harus kita pertahankan,” ucap Aep.

Tak hanya itu, Aep juga mengimbau seluruh warga Desa Utama untuk merayakan kemerdekaan dengan memasang bendera merah putih, umbul-umbul, dan menghias gapura dengan seindah mungkin.


Lebih dari Sekadar Sepak Bola

Lurah Bonang Cup membuka jalan bagi semangat baru di Cijeungjing.

Ia bukan hanya soal adu bola di lapangan, tapi juga lambang partisipasi warga dalam membangun tradisi perayaan yang inklusif, meriah, dan bernilai sosial tinggi.

Turnamen ini juga menjadi ruang belajar kolektif, bagaimana perempuan bisa tampil di ruang publik.

Perempuan, dapat menyuarakan semangat dan kebersamaan lewat olahraga.

Dengan semangat gotong royong dan partisipasi warga yang tinggi, Cijeungjing sedang merintis tradisi yang bisa menginspirasi desa-desa lain di Ciamis.

banner 336x280

Komentar