DiksiNasi, Ciamis – Otto Toto Sugiri, yang kerap dijuluki “Bill Gates dari Indonesia,” merupakan figur penting di dunia teknologi Tanah Air.
Sebagai pendiri PT DCI Indonesia Tbk., ia dikenal dengan terobosannya dalam industri data center dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal, khususnya lulusan SMK.
Pionir Teknologi dengan Gebrakan Besar
Dengan mengandalkan kecerdasan buatan (AI) dalam operasional data centernya, Sugiri berhasil meningkatkan produktivitas engineer hingga empat kali lipat.
“Jumlah karyawan DCI sebanyak 150 orang. Kami menangani 7 gedung data center di 3 lokasi berbeda, dengan kapasitas mencapai 83 MW. Kami juga mulai melatih lulusan SMK Teknik untuk menjadi site engineer,” ungkap Otto dalam sebuah acara, Data Center Industry Dialogue (11/9/2024).
Pertumbuhan Pesat di Bursa Saham
DCI Indonesia yang dia dirikan pada 2011 kini menjadi salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, mencapai lebih dari Rp 103 triliun.
Saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode DCII ini bernilai di angka Rp 41.750 pada 10 September 2024.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, Sugiri mengakui adanya tantangan dalam hal SDM, terutama terkait teknisi data center yang terampil.
“Pendidikan teknik dasar yang kita miliki masih kurang spesifik untuk kebutuhan industri data center. Konsultan untuk bidang ini pun masih harus kita rekrut dari luar negeri,” jelasnya.
Perjalanan Karir dan Kontribusi
Sugiri memulai karirnya di dunia teknologi pada 1983 sebagai General Manager IT di PT Bank Bali.
Pada 1989, ia mendirikan perusahaan perangkat lunak Sigma Cipta Caraka, yang kemudian menjadi bagian dari Telkom Indonesia.
Sugiri juga terkenal sebagai pendiri layanan internet pertama di Indonesia, Indointernet, yang kini telah menjadi PT Indointernet Tbk.