Cermin Retak Jurnalisme: Cerita Si Bintang Malang

Video viral dan bukti digital justru menjadi senjata balik bagi mereka yang merasa ditekan.

banner 468x60

DiksiNasi, Ciamis – Dalam dunia media, nama “Si Bintang” mungkin bukan sosok yang familiar.

Namun, baru-baru ini, seorang pria yang terkenal dengan julukan itu mendadak viral karena aksi kontroversialnya.

Bukan karena berita hebat, tetapi karena dugaan intimidasi terhadap seorang kepala sekolah di Pamarican.

Ya, Si Bintang ini, alih-alih mencetak prestasi, malah menciptakan “drama” yang jadi buah bibir.

Kronik Si Bintang: Dari Viral ke Duka

Kabarnya, Si Bintang mengklaim dirinya sebagai jurnalis andal dari sebuah media lokal.

Namun, alih-alih menulis berita berbobot, ia malah membawa kabar buruk dengan cara kurang elok.

Katanya, demi uang receh, ia tak segan menekan narasumber, bahkan mengaku “dekat” dengan pejabat penting di daerahnya.

Namun, apakah klaim ini benar adanya atau hanya bumbu cerita? Entahlah.

Aksinya tertangkap kamera oleh seorang guru, yang sepertinya cukup cerdas untuk mengantisipasi “strategi” Si Bintang.

Dalam sekejap, video itu beredar luas, dan nama Si Bintang pun tenggelam dalam gelombang kritik dan hinaan.

“Oh, Si Bintang yang itu?” begitu kira-kira reaksi banyak orang.

Dunia Media: Layar Besar dengan Banyak Aktor

Fenomena Si Bintang sebenarnya hanya satu sisi dari panggung besar dunia media.

Ada aktor utama yang bersinar, dan ada figuran yang tersandung peran sendiri.

Sebagian media di Ciamis, misalnya, punya hoki besar dengan kontrak kemitraan bernilai ratusan juta.

Tapi, ada juga “aktor figuran” seperti Si Bintang, yang terjebak dalam pilihan-pilihan sulit.

Di tengah kemajuan teknologi, ancaman seperti “Saya akan beritakan!” tak lagi semudah itu mempan.

Video viral dan bukti digital justru menjadi senjata balik bagi mereka yang merasa ditekan.

banner 336x280