Part 175: Wajah Baru Kabinet Kanjeng Adipati

Sementara itu, Nyi Imas menyiapkan gorengan pisang.

Ajengan Duleh terlihat murung karena calon jagoannya tidak masuk nominasi.

Mama Rohel kembali melanjutkan tausiyahnya.

“Jika jabatan bukan orang ahli yang memegangnya, tunggulah kehancurannya. Semoga para calon pejabat kabinet terpilih karena memiliki keahlian di bidang yang akan mereka pimpin,” tambah Mama Rohel.

Ajengan Duleh mengangkat tangan dan memprotes penjelasan Mama Rohel.

“Mama, jago saya yang punya keahlian justru tidak masuk nominasi. Padahal dia menguasai aspek kepemimpinan dan teknis. Apa ini termasuk mengundang kehancuran?” sela Ajengan Duleh.

Mama Rohel terdiam sejenak, mencari jawaban yang paling logis dan bisa Ajengan Duleh terima.

“Calon yag lulus, bisa mempelajari keahlian sambil jalan Ajengan. Sekarang lulus dulu dari tes, nanti memperdalam keahlian teknis saat memimpin. Mama juga yakin nama-nama yang masuk nominasi punya kompetensi kepemimpinan,” jawab Mama Rohel menenangkan Ajengan Duleh.