“Kampanye bukan hanya soal uang, tapi tentang ide dan gagasan untuk memajukan Jawa Barat,” ungkapnya dalam konferensi pers Minggu lalu (29/9/2024).
Pengeluaran ini mencakup berbagai kegiatan seperti pertemuan terbatas, pemasangan alat peraga kampanye, serta jasa manajemen kampanye.
KPU memastikan bahwa setiap pasangan calon harus mematuhi regulasi ini untuk menjaga transparansi dan keadilan dalam Pilgub Jabar 2024.
Siapa Paling Berutang?
Dalam laporan LHKPN, terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat utang para calon.
Dedi Mulyadi, meski memiliki kekayaan besar, juga mencatatkan utang Rp3,83 miliar, membuatnya kandidat dengan utang terbesar.
Di sisi lain, Acep Adang dan Ahmad Syaikhu tidak memiliki utang sama sekali.
Hal ini, membuat mereka terlihat lebih stabil dari sisi finansial.
Ahmad Syaikhu Paling Serius
Dengan persaingan ketat ini, Pilgub Jabar 2024 menurut prediksi akan menjadi salah satu pemilihan yang paling sengit dalam sejarah Jawa Barat.
Modal kampanye dan kekayaan menjadi faktor penting dalam pertarungan kontestasi Pilgub Jabar 2024.
Namun pada akhirnya, program dan visi pembangunan yang calon tawarkan akan menjadi penentu bagi rakyat Jawa Barat.
Dengan modal kampanye terbesar dan profil ekonomi yang kuat, Ahmad Syaikhu tampaknya serius mengincar kursi gubernur.
Pembatasan dana kampanye oleh KPU, menjadikan hasil Pilgub Jabar akan sulit terprediksi.
Hal ini, akan berbanding degnan beragam strategi politik dari masing – masing kandidat.
