DiksiNasi, CIAMIS — Babak akhir misteri kamar 16 mulai memasuki detik-detik dengan berlangsungny rekonstruksi kejadian.
Tangis keluarga korban pembunuhan di kamar 16 belum reda.
Rekonstruksi kasus yang digelar oleh Polres Ciamis pada Rabu, 7 Mei 2025, membuka kembali luka mendalam bagi keluarga, sekaligus menyalakan kembali tuntutan akan keadilan yang belum tuntas.
Kuasa Hukum Soroti Banyak Kejanggalan
Galih Hidayat, SH, kuasa hukum keluarga korban, dengan lantang menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum tidak berhenti hanya pada pelaku utama.
Menurutnya, ada saksi kunci yang seharusnya bisa membantu mengungkap motif dan kronologi peristiwa dengan lebih utuh.
“Kami melihat ada dua saksi penting, salah satunya adalah Saudari TN yang berada di lokasi kejadian pada malam pembunuhan korban. Dia ada di sana sejak pukul 3 pagi hingga 5 pagi, namun menyebut tidak mengetahui keberadaan jenazah. Ini jelas ganjil,” ujar Galih saat ditemui usai rekonstruksi.
Bukti-Bukti Kekerasan Menguatkan Unsur Pembunuhan Berencana
Dari total 52 adegan rekonstruksi, kuasa hukum menilai telah tergambar jelas bahwa kekerasan terjadi secara sistematis dan brutal.
Dalam salah satu adegan, terlihat tersangka mencekik korban menggunakan sabuk, bahkan menginjak kaki dan dada korban.
“Ini bukan kejadian spontan. Dari kronologi terlihat tersangka sadar atas apa yang ia lakukan. Bahkan sempat tinggal bersama jenazah selama dua malam. Itu cukup untuk membuktikan adanya niat dan perencanaan,” ucap Galih.