Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini.
Meski demikian, bangunan gudang berukuran 16×15 meter tersebut mengalami kerusakan parah.
Hingga berita ini tayang, nilai kerugian masih dalam proses pendataan oleh pihak terkait.
Kolaborasi Berbagai Pihak
Proses pemadaman tidak hanya melibatkan petugas Damkar dari Mako UPTD Ciamis, tetapi juga pos lainnya seperti Kawali, Rancah, dan Banjarsari.
Selain itu, bantuan juga datang dari unsur kepolisian, Babinsa, PMI, relawan RAPI, dan karyawan PT KBN.
“Ini adalah hasil kerja sama yang baik antara Damkar, aparat, dan masyarakat setempat. Kami berharap masyarakat lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat melakukan pekerjaan berisiko seperti pengelasan,” tambah Suheri.
Sosialisasi Kesadaran Bahaya Kebakaran
Sebagai bagian dari tugasnya, petugas Damkar tidak hanya fokus memadamkan api tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan karyawan PT KBN.
Petugas, mengingatkan pentingnya nomor darurat pemadam kebakaran yang siap sedia setiap saat.
Hal ini, untuk mencegah eskalasi kejadian serupa di masa depan.
Setelah proses pemadaman selesai dan memastikan situasi aman, petugas kembali ke markas untuk mempersiapkan diri menghadapi tugas berikutnya.
Dengan insiden ini, Damkar Ciamis kembali menunjukkan kesigapannya dalam menangani kebakaran di wilayahnya.
Kebakaran di PT KBN menjadi pengingat betapa pentingnya penerapan protokol keselamatan kerja, terutama di lokasi yang memiliki bahan-bahan mudah terbakar.
Kecepatan dan kerja sama yang baik dalam penanganan kebakaran seperti ini menjadi kunci untuk meminimalkan kerugian.
