Kasus tersebut selesai secara damai di Polsek Medan Timur.
Kepala Humas RSUD Pirngadi, Gibson Girsang, mengungkapkan bahwa Fladiniyah telah dia kembalikan ke kampusnya untuk pembinaan sejak Juli 2024 akibat ketidakcocokan dengan rekan-rekannya.
“Dia kurang harmonis dengan teman-teman kerja, jadi sudah kami kembalikan untuk pembinaan lebih lanjut,” kata Gibson, Kamis (26/12/2024).
Kronologi Kejadian
Menurut Fitra, insiden bermula ketika Fladiniyah membeli roti bakar cokelat keju seharga Rp20 ribu.
Beberapa jam kemudian, pelaku kembali dengan membawa sisa roti bakar yang tinggal dua potong dan langsung memarahi Fitra.
“Dia bilang topping-nya sedikit, lalu melemparkan roti ke wajah saya, menjambak rambut, dan menendang saya,” tutur Fitra.
Fitra menambahkan bahwa pelaku sebelumnya sudah beberapa kali membeli roti bakarnya tanpa ada keluhan. Namun, kali ini kejadian berujung pada kekerasan fisik.
Publik Menanti Penegakan Hukum
Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat, yang menuntut penegakan hukum tanpa pandang bulu.
“Dokter adalah profesi mulia, tetapi tindakan seperti ini mencoreng citra profesi tersebut,” ujar salah satu netizen.
Semoga Polisi segera menyelesaikan kasus ini secara adil, demi memberikan efek jera dan keadilan bagi korban.