Darurat Keselamatan Anak: Siapa yang Bertanggung Jawab?
Tragedi yang menimpa Gibran bukanlah kasus pertama.
Setiap tahun, data BPBD menunjukkan adanya insiden tenggelamnya anak-anak di perairan terbuka, baik di sungai, embung, hingga kolam irigasi.
Sayangnya, perhatian terhadap keselamatan anak di ruang publik masih kerap luput dari prioritas.
Pihak kepolisian berjanji akan meningkatkan patroli dan menyambangi sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan keselamatan.
AKP Jajang menyebut pendekatan ini sebagai langkah preventif jangka panjang.
“Keselamatan anak adalah tanggung jawab bersama. Kita tak bisa hanya menyalahkan nasib,” tegasnya.
Saatnya Membuat Regulasi dan Rambu Keselamatan di Area Rawan
Insiden ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih serius membangun sistem perlindungan anak, khususnya di wilayah-wilayah terbuka yang potensial menimbulkan risiko.
Tanpa edukasi yang menyeluruh, regulasi yang tegas, serta keterlibatan aktif semua pihak, musibah seperti yang menimpa Gibran bisa terulang.
Dan ketika itu terjadi, penyesalan tak akan cukup untuk mengembalikan nyawa anak-anak yang melayang.