DiksiNasinews.co.id, Gaza -Jumlah korban tewas di Israel imbas serangan militan Palestina, Hamas, bertambah menjadi 300 jiwa. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat Israel pada Minggu (8/10) pagi waktu setempat. Sebelumnya pada Sabtu (7/10) sebanyak 40 korban dilaporkan tewas di Israel akibat serangan tersebut.
Israel juga telah berulang kali menyerang Hamas dengan serangan udara. Bersama dengan Mesir, Israel juga telah memblokade Jalur Gaza sejak tahun 2007 dengan alasan keamanan.
Siapa Hamas?
Hamas secara keseluruhan, atau dalam beberapa kasus sayap militernya, Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris, serta negara-negara lain menganggap mereka sebagai kelompok teroris. Hamas didukung oleh Iran yang mendanainya serta menyediakan senjata dan pelatihan. Ada ketegangan konstan antara Israel dan Hamas, tapi serangan Hamas pada hari Sabtu terjadi tanpa peringatan.
Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel sementara puluhan militan Hamas menerobos perbatasan dan menyerbu komunitas Israel, menewaskan puluhan warga sipil dan menawan yang lainnya. Israel langsung melancarkan serangan udara, mengatakan bahwa mereka menargetkan situs-situs militan di Gaza. Para pejabat setempat mengatakan lebih dari 200 orang tewas.
Berbalas Serangan
Mengutip berita BBC.com, Hamas mengeluarkan serangan mendadak ke wilayah Israel pada Sabtu (07/10/2023). Israel pun melakukan serangan balasan. Di Palestina sendiri, sebanyak 232 korban telah tewas.
Sementara sebanyak 1.697 lainnya mengalami luka-luka. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya tengah berperang dengan militer Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Netanyahu memerintahkan pemanggilan pasukan cadangan dan berjanji bahwa Hamas akan menerima akibat dari apa yang mereka lakukan saat ini.
“Mereka akan terima akibatnya, kami tak akan tinggal diam” tegas Netanyahu.