Indonesia Kesulitan Kurangi Emisi di Industri Properti

banner 468x60

Diksinasinews.co.id Dampak pemanasan global dewasa ini semakin terasa kian meningkat. Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengurangi jejak karbon dalam segala sektor.

Sektor Properti dan Kontruksi, sayangnya menjadi salah satu industri yang akan kesulitan dan memiliki tantangan untuk berkontribusi dalam program tersebut.

banner 336x280

Mengutip rilis laman Real Estate Indonesia (REI) rei.or.id, Steve Atherton, Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia mengatakan industri realestat dan konstruksi menghadapi banyak tantangan dalam mengurangi jejak karbon, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara berkembang lainnya. Oleh karena itu, perlu campur tangan pemerintah dan pemilik properti.

“Kebijakan listrik nasional, penggunaan bahan dan sumber daya lokal serta insentif pajak akan sangat berpengaruh pada sektor properti jika ingin ikut berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global melalui pengurangan jejak karbon,” kata Steve dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).

Menurutnya, masyarakat Indonesia perlu melihat sumber daya lokal untuk memecahkan masalah ini.

Aldi Garibaldi, Senior Associate Director, Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia menyebutkan ada hal-hal yang juga bisa dilakukan oleh pemilik properti seperti penggunaan energi terbarukan.

Pemilik realestate dapat mencapai ini dengan mengalihkan penggunaan energi mereka ke energi terbarukan.

Selain itu, ada pula langkah penguatan. Langkah ini melibatkan pemasangan sistem HVAC yang terhubung ke energi terbarukan seperti panel surya dan turbin yang menghasilkan angin.

Terakhir, menurut Aldi Garibaldi, adalah kepemilikan yang bertanggung jawab, mana-jer yang bertanggung jawab dan investor real-estat harus berupaya meningkatkan kinerja lingkungan bangunan mereka serta mendorong penyewa untuk mempertimbangkan pola konsumsi energi mereka.

banner 336x280