Banjarnegara Mendadak Viral, Jagal Berkedok Dukun Pengganda Uang Lenyapkan 12 Nyawa

DIKSI NEWS1 Dilihat
banner 468x60

Pihak keluarga belum diambil sampel DNA untuk pemeriksaan lebih lanjut. Oleh karena itu, belum dapat dipastikan apakah Mulyadi benar-benar menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet.

Polisi telah menemukan 12 jenazah korban pembunuhan “Sang Algojo” Slamet Tohari. Pada Selasa ini, polisi menemukan dua jenazah di lahan perkebunan di Desa Balun. Sebelumnya, Senin (3/4/2023).

banner 336x280

Adapun satu korban lain ditemukan pada Minggu (2/4/2023). Jenazah yang ditemukan pertama telah berhasil diidentifikasi sebagai Paryanto (53), asal Sukabumi, Jawa Barat. Sebelas jenazah lain belum berhasil diidentifikasi.

Dari 12 jenazah yang ditemukan, ada sembilan jenazah yang telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun pada Selasa. Sementara itu, jenazah Paryanto telah dibawa keluarga ke Sukabumi. Dari sembilan jenazah yang dimakamkan, ada tiga jenazah perempuan dan enam jenazah laki-laki. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian setempat.

Polisi memilih Desa Balun sebagai tempat pemakaman karena dekat dengan lokasi pembunuhan dan bisa mempermudah penyelidikan lebih lanjut.

Namun, dari keterangan adik Mulyadi, diketahui bahwa Mulyadi pernah datang ke Banjarnegara untuk bertemu dengan Slamet Tohari. Slamet Tohari sendiri diketahui sebagai seorang dukun pengganda uang yang melakukan pembunuhan terhadap korban-korbannya.

Menurut Hidayat, dirinya sempat membuat laporan ke polisi setempat ketika Mulyadi menghilang. Namun, hingga saat ini kasus hilangnya Mulyadi belum menemukan titik terang. Hal ini juga menunjukkan betapa sulitnya mencari keberadaan orang yang hilang, terutama jika kasusnya tidak teridentifikasi dengan jelas.

Kepolisian Banjarnegara sendiri telah menemukan 12 jenazah korban pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet Tohari. Salah satu korban yang belum teridentifikasi diduga berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, dan diduga kuat merupakan Mulyadi. Namun, sampai saat ini keluarga Mulyadi belum memberikan sampel DNA untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepolisian Banjarnegara terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini. Diharapkan dengan temuan jenazah-jenazah korban dan keterangan saksi-saksi, kasus ini dapat segera terungkap dan Slamet Tohari dapat ditangkap serta diadili sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran penggandaan uang dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, serta untuk lebih berhati-hati dalam melakukan perjalanan atau bertemu dengan orang yang belum dikenal dengan baik.

banner 336x280