DiksiNasinews.co.id, Banjarnegara – Banjarnegara mendadak viral setelah kasus penemuan korban pembunuhan oleh seorang jagal berkedok dukun “sang pengganda uang” terkuak dan membuat heboh warga. Kepolisian berhasil menemukan 12 jenazah korban pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet Tohari, seorang dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dari 12 korban tersebut, baru satu yang teridentifikasi. Salah satu korban yang belum teridentifikasi diduga berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Adik korban bernama Ahmad Hidayat datang ke Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang menjadi lokasi penemuan jenazah, pada Selasa (4/4/2023).
Hidayat mengatakan bahwa kakaknya, Mulyadi (46), hilang sejak Oktober 2021 dan diperkirakan menjadi salah satu korban pembunuhan oleh Slamet Tohari. Mulyadi sebelumnya telah memberitahu keluarganya bahwa dia bertemu dengan Slamet di Desa Balun sebelum menghilang.
”Kakak saya ketika sampai di sini itu share lokasi. Tapi, seminggu kemudian hilang. Jadi, sudah setahun lebih hilang,” kata Hidayat.
Hidayat pernah mencoba menemui Slamet setelah kakaknya hilang, tetapi sang dukun memilih untuk menghindar. Dia juga membuat laporan ke kepolisian setempat, namun kasus hilangnya Mulyadi belum menemui titik terang. Hidayat tidak tahu bagaimana kakaknya bisa mengenal sang pengganda uang, tetapi menurutnya ada seseorang yang membawa kakaknya ke sana.
”Setahu saya, kakak saya dibawa ke sini oleh seseorang. Dia sudah pernah ke sini sebanyak dua kali. Yang kedua kali membawa mobil Innova dan sampai sekarang hilang,” tuturnya.
Mulyadi bekerja sebagai pengembang perumahan dan keluarganya sebenarnya sudah memperingatkan agar tidak percaya dengan dukun pengganda uang. Namun, mungkin karena terjerat utang, Mulyadi percaya pada Slamet Tohari.