Tragedi Jeju Air di Korea Selatan: 85 Tewas, Dugaan Tabrakan dengan Burung Muncul

Pesawat Jeju Air, nomor penerbangan 7C2216, sempat terbakar hebat setelah benturan, menyisakan bagian ekor yang masih terlihat bentuknya.

banner 468x60

DiksiNasi, Seoul – Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air terjadi di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024).

Jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 85 orang, dengan dua orang selamat.

Pesawat tersebut hancur total setelah keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding pembatas bandara.

Menurut laporan otoritas setempat, kecelakaan terjadi pada pukul 09.07 pagi waktu setempat.

Pesawat Jeju Air, nomor penerbangan 7C2216, sempat terbakar hebat setelah benturan, menyisakan bagian ekor yang masih terlihat bentuknya.

“Hanya bagian ekor yang masih sedikit utuh, sementara bagian lainnya hampir tidak dapat dikenali,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jung-hyun, dalam konferensi pers.

Proses Penyelamatan dan Investigasi Jeju Air

Sebanyak 58 jenazah telah ditemukan, meskipun jumlah ini belum final.

Operasi penyelamatan awal kini bergeser menjadi operasi pemulihan.

Dua awak pesawat, seorang pria dan seorang wanita, berhasil diselamatkan dari bagian ekor dan tengah dirawat di rumah sakit dengan luka sedang hingga parah.

Kementerian Perhubungan Korea Selatan menyatakan penyelidikan masih berlangsung, dengan dugaan awal bahwa tabrakan dengan burung menjadi salah satu penyebab kecelakaan.

Sebelum insiden, seorang penumpang sempat mengirim pesan kepada kerabatnya bahwa seekor burung tersangkut di sayap pesawat.

“Haruskah saya mengucapkan kata-kata terakhir saya?” tulis penumpang tersebut dalam pesan terakhirnya, seperti kata kantor berita News1.

banner 336x280