Kampanye calon gubernur Sumatera Utara: Edy Rahmayadi Vs Bobby Nasution Seru!

Menantu Presiden Jokowi itu dinilai bertindak seolah memiliki otoritas layaknya seorang presiden dalam perbaikan jalan.

“Guru ngaji saya bilang, utang  dulu,” kata Edy pada Selasa (1/10).

Selain utang dana bagi hasil, Pemprov Sumut juga memiliki utang kepada PT Inalum sebesar Rp 500 miliar.

Meski terbebani, Edy mengaku tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Sumut.

Namun, proyek-proyek besar seperti proyek jalan senilai Rp 2,7 triliun yang ia rancang tak berlanjut setelah ia tak lagi menjabat.

“Kami ingin melanjutkan proyek infrastruktur yang sempat tertunda, karena itu saya maju kembali bersama Hasan Basri Sagala,” ujar Edy.

Sindiran Bobby Soal Infrastruktur Sumut

Di sisi lain, Bobby Nasution mengkritik infrastruktur di Sumut yang dia anggap belum merata.

Ia bahkan membandingkan kondisi jalan di Sumut dengan Aceh dan Sumatera Barat, menyatakan bahwa jalan di Sumut seringkali menyebabkan kendaraan ‘terantuk’.

“Kalau kepala kita sudah kejedut, berarti sudah masuk Sumut,” ujarnya dengan nada satir.

Ungkapan ini, menyindir proyek Rp 2,7 triliun yang belum selesai di masa pemerintahan Edy Rahmayadi.

Bobby pun menyatakan bahwa nomor urut dua dalam Pilgubsu mengingatkannya pada proyek tersebut.

“Nomor dua itu ya proyek Rp 2,7 triliun, tapi kita dapat nomor urut satu. Mudah-mudahan dengan ini kita bisa memperbaiki jalan di Sumut,” tutup Bobby.