Muhammad Agil Zulfikar, lahir pada 3 Januari 1997, adalah politisi muda dari Partai Gerindra yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebak sejak usia 25 tahun.
Karier politiknya mulai saat ia masih mahasiswa di Universitas Brawijaya, Malang.
Di sana, ia aktif dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) dan terpilih sebagai ketua umum organisasi tersebut pada tahun 2017.
Meskipun terbilang muda, Agil juga terkenal sebagai salah satu ketua DPRD termuda di Indonesia.
Kekayaan Agil
Namun, menariknya, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dia laporkan pada 2021, Agil tercatat hanya memiliki harta senilai Rp105.146.334.
Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp300 juta, alat transportasi senilai Rp550 juta, dan kas setara Rp168 juta.
Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp913 juta, yang berarti secara bersih hartanya berada di angka negatif.
Menanggapi laporan ini, Agil menyatakan bahwa jumlah harta yang dia laporkan adalah fakta sesuai dengan apa yang ia miliki.
Agil, mengaku tidak terlalu memikirkan besar kecilnya kekayaan.
“Yang terpenting adalah bagaimana hubungan dengan warga tetap harmonis, dan memperjuangkan hak rakyat,” ujar Agil dalam wawancara sebelumnya dengan TribunBanten.com.
Meskipun kontroversi ini tengah memanas, Agil menegaskan bahwa tugas utamanya sebagai wakil rakyat adalah bekerja untuk kepentingan masyarakat dan menjaga hubungan yang baik dengan konstituennya.