DiksiNasi, Ciamis – Di tengah ratusan mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Galuh Ciamis periode II tahun akademik 2024/2025, sosok Ichsan Permana mencuri perhatian.
Bukan karena atribut seragam atau jabatan, melainkan karena peran gandanya sebagai anggota aktif Polres Ciamis sekaligus mahasiswa Fakultas Hukum Unigal.
Ichsan bukan peserta biasa.
Dengan latar belakang kepolisian, ia membawa misi yang lebih dari sekadar pengabdian kampus.
Dalam KKN yang berlangsung selama satu bulan di empat kecamatan di Kabupaten Ciamis, Ichsan ditempatkan di Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, bersama rekan-rekannya.
“Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan KKN. Mudah-mudahan semua ilmu yang kami dapatkan dari Universitas Galuh bisa bermanfaat untuk warga masyarakat Kabupaten Ciamis,” kata Ichsan dengan penuh semangat. Selasa, (29/07/2025).
Mengangkat Isu Sadar Hukum dan Kekerasan Perempuan
Tak sekadar hadir, Ichsan bersama kelompoknya menyusun program kerja tematik, yaitu edukasi sadar hukum, perlindungan perempuan, dan anak.
Latar belakang program ini, adalah keprihatinan mereka atas meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan.
“Program ini, kami angkat karena kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi. Kami, ingin masyarakat memiliki pemahaman hukum yang lebih baik,” ujar Ichsan.
Langkah ini menjadi cerminan bagaimana ilmu yang dia pelajari di bangku kuliah dapat bersentuhan langsung dengan realita sosial.
Terlebih, Ichsan menyadari bahwa institusi kepolisian pun dituntut untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang adaptif dan peka terhadap isu-isu masyarakat.
“Polri Harus Mampu Beradaptasi dengan Ilmu”
Ichsan, menyampaikan bahwa menjadi anggota kepolisian di era digital bukan hanya soal menjaga keamanan.
“Sesuai dengan konsep Polri Presisi, Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. Tentu saja, secara keilmuan pun anggota Polri harus mumpuni” ujarnya.
Lebih dari itu, aparat penegak hukum harus memiliki kemampuan analisis, komunikasi, dan pemahaman sosial yang kuat.
Menempuh pendidikan hukum di Unigal menjadi salah satu bentuk komitmennya.
“Polri harus mampu beradaptasi dan memiliki SDM yang baik di tengah dinamika masyarakat yang kompleks. Kuliah adalah salah satu cara kami meningkatkan kapasitas untuk menjawab problematika masyarakat,” tegasnya.