Lari Bukan Cuma Soal Fisik: Gen Z Gunakan Olahraga Ini untuk Menjaga Kesehatan Mental

Lari Jadi Gaya Hidup Populer di Kalangan Gen Z Demi Kesehatan Mental

banner 468x60

DiksiNasi, Jakarta – Di tengah dinamika hidup perkotaan dan tekanan sosial digital, generasi Z (Gen Z) menjadikan olahraga lari sebagai sarana untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Tren ini bukan sekadar fenomena gaya hidup anak muda, tetapi juga bentuk respons terhadap kebutuhan emosional yang semakin kompleks.

“Banyak studi nasional dan internasional menyebutkan bahwa Gen Z menjadikan lari sebagai gaya hidup mereka untuk melepaskan stres,” tulis laporan tersebut.

Kegiatan lari seperti City Marathon, Fun Run, hingga Trail Run di alam bebas kerap diminati kalangan muda di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Bahkan destinasi wisata seperti Labuan Bajo pun menjadi panggung aktivitas komunitas lari Gen Z.

Alasan Gen Z Memilih Lari

  • Biaya terjangkau dan praktis menjadi alasan utama. Lari tidak membutuhkan alat mahal atau keanggotaan pusat kebugaran—cukup sepasang sepatu dan ruang terbuka. Bagi Gen Z yang mengadopsi gaya hidup hemat namun tetap aktif, ini menjadi solusi ideal.
  • Fleksibilitas waktu dan tempat juga menjadikan lari sebagai olahraga favorit. Aktivitas ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, selaras dengan karakter Gen Z yang dinamis dan mobile.
  • Dampak positif terhadap kesehatan mental menjadi motivasi yang sangat kuat. Menurut survei American Psychological Association (APA), 68% Gen Z mengaku bahwa alasan utama mereka berolahraga adalah untuk menjaga kesehatan mental.

Media sosial turut memainkan peran penting. Platform seperti TikTok dengan tagar #RunningTok dan aplikasi Strava telah membentuk komunitas digital yang mendorong budaya berlari di kalangan muda.

“Banyak influencer dan komunitas digital mendorong Gen Z untuk ikut berlari,” kutipan dari artikel asli menyebutkan.

Selain itu, aplikasi lari seperti Nike Run Club dan komunitas lokal memberikan dukungan sosial yang sangat berarti di tengah era digitalisasi.

Lari juga menjadi medium untuk tujuan personal seperti refleksi diri dan pencarian makna hidup secara spiritual.

Tak kalah penting, lari mendukung tujuan estetika tubuh tanpa tekanan performa tinggi seperti olahraga kompetitif lainnya. Konsistensi dalam berlari membantu menjaga berat badan dan membentuk stamina tubuh.

banner 336x280

Komentar