Pasien BPJS di Ciamis Dipulangkan Meski Belum Stabil: Polemik Pelayanan RS Swasta

Menanggapi insiden ini, Wakil Direktur Pelayanan dan Medis RSDK Ciamis, dr. Lita Hervitasari, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang keluarga pasien alami.

banner 468x60

DiksiNasi, Ciamis – Polemik mencuat di media sosial setelah seorang pasien BPJS Kesehatan dipulangkan dari Rumah Sakit Dadi Keluarga (RSDK) Ciamis meski kondisi pascaoperasinya belum stabil.

Keluarga pasien menilai pihak rumah sakit lalai, sementara RSDK mengklaim telah mengikuti prosedur yang berlaku.

Kronologi Insiden

Kasus ini bermula ketika Gian Henukh Ferdhiyana, keluarga pasien, membawa adiknya ke RSDK pada 12 November 2024 untuk menjalani operasi ketiga setelah kecelakaan lalu lintas.

Operasi tersebut terjadi untuk memperbaiki pen yang sebelumnya terpasang di kaki pasien, tetapi mengalami kelonggaran.

“Adik saya menjalani operasi pada 13 November setelah keluhan rasa tidak nyaman di kakinya. Pascaoperasi, kondisi HB-nya sempat normal di angka 11, tapi kemudian menurun drastis hingga 4,7. Namun, pihak rumah sakit memutuskan untuk memulangkan adik saya pada 15 November,” ungkap Gian, yang akrab disapa Barmex, Rabu (04/12/2024).

Menurut Barmex, dokter menyarankan kontrol di puskesmas saja meski kondisi adiknya belum pulih sepenuhnya.

Rasa penasaran membuatnya membawa sang adik ke radiologi RSUD Ciamis untuk rontgen, yang kemudian membuktikan bahwa posisi pen di kaki memang tidak sesuai.

Keluarga Keluhkan Pelayanan

Barmex menyayangkan tindakan rumah sakit yang dinilai kurang bertanggung jawab.

“Kenapa adik saya harus pulang saat kondisinya belum stabil? Bahkan transfusi darah tidak dilakukan secara maksimal,” keluhnya.

Keluhannya ini kemudian ia bagikan melalui media sosial TikTok, hingga menjadi sorotan publik.

Respons RSDK dan Permintaan Maaf

Menanggapi insiden ini, Wakil Direktur Pelayanan dan Medis RSDK Ciamis, dr. Lita Hervitasari, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang keluarga pasien alami.

“Kami meminta maaf dan berterima kasih atas masukan dari Kang Gian. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk meningkatkan pelayanan di masa mendatang,” ujar dr. Lita, Kamis (21/11/2024).

Menurut dr. Lita, penyebab kasus ini adalah miskomunikasi. Ia menjelaskan bahwa pasien memiliki kelainan darah yang membutuhkan penanganan oleh subspesialis hematologi-onkologi medik, yang tidak tersedia di Ciamis.

banner 336x280