“Intinya, kalau dak mau terbuka soal hasil, dak usah lagi melaksanakan tes dengan sistem CAT. Kami idak masalah walau idak masuk 6 besar panwascam tapi minimal kami bisa melihat nilai dari paserta yang masuk 6 besar, kenapa tidak ditampilkan sehingga hal ini menjadi pertanyaan kami para peserta tes yang lain ada apa dengan panitia penerimaan panwascam di kota Pagaralam ini. Seolah olah tes CAT ini hanya formalitas saja.” Timpal salah satu peserta.
“Lebih baik pokja menunjuk langsung panwas kecamatan dak usah pakai tes idak beguna karena kami pakai biaya ikut tes ini rugi waktu, dan habis uang untuk beli materai dan lainnya”. Pungkasnya.
Dugaan kecurangan dalam penentuan hasil 6 besar tes CAT dalam pemilihan Panwaslu Kecamatan Bawaslu kota Pagaralam kini menjadi buah bibir dikalangan masyarakat,lsm dan aktivis di kota Pagaralam.
Ketua LSM LCK PAN Alkafi saat ditemui di kediaman nya kamis ( 26/10/2022 ) mengatakan mestinya pihak Bawaslu Kota Pagaralam melampirkan nilai peserta ketika mengumumkan hasil tes Panwascam. Selain pengumuman 6 besar tidak lain agar tidak timbul syak wasangka di masyarakat serta peserta yang tidak beruntung lolos dalam ujian tersebut.
“Kami dari LSM LCK PAN akan ke kantor Bawanslu kota Pagaralam untuk melakukan audensi. Kami akan temui pihak panitia untuk minta kejelasan, kenapa hasil tes dari pengumaman 6 besar tidak ditampilkan?” Ujar Alkafi.
Ketua Bawaslu Kota Pagaralam Edi saat diminta tanggapannya Via WhatsApp sampai berita ini diterbitkan, tidak memberikan jawaban.