Abdul mengatakan bahwa pihaknya akan segera membayar pajak motor tersebut.
“Pajak akan segera dibayarkan, jangan sampai ini jadi polemik” katanya.
Sementara itu, motor yang digunakan untuk berjualan tahu diklaim oleh PKK. Menurut Abdul, selama dua tahun terakhir, PKK telah diberikan dua motor dinas. Satu oleh sekdes dan satu lagi oleh PKK.
“Motor plat merah yang digunakan oleh PKK untuk berkeliling ke dusun-dusun dan posyandu sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Abdul menegaskan bahwa jika ada warga yang merasa keberatan, mereka bisa langsung datang ke kantornya.
“Jika ada warga yang merasa keberatan, datanglah ke kantor desa dan sampaikan langsung kepada saya. Tidak perlu melaporkan ke wartawan. Saya tidak akan keberatan dan terima kasih atas informasinya,” pungkasnya.