RSUD Kawali Gandeng Ombudsman, Tata Ulang Pengaduan Demi Pelayanan Bebas Maladministrasi

RSUD Kawali menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya patuh pada regulasi, tetapi juga membangun budaya organisasi yang terbuka terhadap kritik.

Aduan Bukan Ancaman

Sementara itu, Direktur RSUD Kawali, drg. Evie Triyanti, MM, menjelaskan bahwa melalui pelatihan ini.

Rumah sakit juga ingin menegaskan bahwa semua aduan masyarakat bukanlah ancaman, melainkan sumber perbaikan layanan.

“Aduan itu bukan musuh, tapi masukan yang berharga. Lewat sistem pengaduan yang baik, kami ingin membangun kepercayaan publik yang lebih kuat,” ungkap drg. Evie.

Tak hanya teori, bimtek ini juga dilengkapi dengan studi kasus, diskusi kelompok, hingga simulasi penanganan aduan agar peserta dapat langsung mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh.

Dia mengungkapkan, semua kegiatan ini dibiayai dari pendapatan BLUD RSUD Kawali.

Dengan selesainya kegiatan ini, RSUD Kawali menargetkan seluruh pengaduan masyarakat dapat diselesaikan dengan tuntas.

“Hasilnya terbuka untuk publik, dan tercatat dalam sistem informasi pelayanan yang dapat diakses siapa saja,” pungkasnya.