Sementara itu, Fahmi G Priono memberikan perspektif ideologis dalam memahami Pancasila.
Ia menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak harus selalu dikhotbahkan, namun diwujudkan dalam tindakan, seperti musyawarah, gotong royong, dan rasa keadilan.
“Pancasila adalah anugerah Tuhan kepada bangsa ini. Ia lahir dari kristalisasi nilai-nilai luhur nenek moyang kita, dan bukan sekadar ideologi kaku seperti komunisme atau kapitalisme,” papar Fahmi.
Ia juga menyinggung sejarah perumusan Pancasila yang penuh kompromi, termasuk perubahan sila pertama demi menjaga keutuhan bangsa.
Fahmi juga menyoroti relevansi Pancasila dalam konstelasi global saat ini, dibandingkan negara-negara yang mengusung sekularisme atau monoteisme ekstrem.
“Negara tanpa Tuhan runtuh. Negara yang terlalu mengamini satu agama juga rawan konflik. Di sinilah Pancasila hadir sebagai jalan tengah yang harmonis,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, SAPMA PP Ciamis menegaskan komitmennya dalam merawat nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan zaman serta memperkuat regenerasi kader secara berkesinambungan.