“Tentunya ini sangat membantu kami pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan ketersediaan pangan serta meningkatkan minat masyarakat terhadap pertanian, terutama para generasi muda untuk berkiprah di dunia pertanian,” jelas Bupati.
Sementara itu, Dandim 0613/Ciamis, Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., mengatakan, panen raya jagung ini bagian dari upaya TNI bersama stakeholder terkait dalam mengimplementasikan arahan Presiden terkait menjaga ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah hasil dari kemauan dan keinginan bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan,” ucapnya.
Dijelaskan Dandim panen raya tersebut dalam rangka ketahan pangan, adapun untuk lokasi pihaknya bekerja sama dengan Perkebunan PTPN VIII Batulawang/Cisaga. Dari lahan seluas 11 Hektar, 2 Hektare diantaranya sudah ditanami jagung.
“Kegiatan penanaman jagung ini bekerjasama dengan kelompok tani dan dibantu dengan anak-anak pramuka dibawah arahan Ketua DPRD Ciamis,” ungkapnya.
Diakui Dandim, dalam pelaksanaan tanam juga pihaknya menerapkan teknologi yang dimiliki Kodam III/Siliwangi yakni Pupuk Bios 44. Penggunaan pupuk ini bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan hasil panen pada semua tanamanan pertanian serta perikanan.
“Penanaman jagung ini kami terapkan menggunakan pupuk Bios 44, sehingga kita bisa lihat hasilnya memuaskan dan tidak membutuhkan masa tanam yang lama,” jelas Dandim.
Dandim berharap apa yang telah dilaksanakan di Perkebunan PTPN VIII Batulawang/Cisaga bisa diterapkan ditempat lain khususnya pada lahan tidak produktif agar dapat produktif kembali. Sehingga dapat membantu dan menyukseskan program ketahanan pangan yang selama ini digencarkan oleh Pemerintah.
“Untuk mendukung program ketahanan pangan nasional ini, kami jajaran Kodim 0613/Ciamis melakukan penanaman jagung. Ini dilaksanakan dengan melibatkan warga sekitar dan instansi terkait sehingga hasilnya nanti dapat bermanfaat untuk rakyat,” pungkasnya. (Nank)