Wisatawan pun disuguhi berbagai kuliner khas yang semakin memperkaya pengalaman budaya mereka.
Edukasi dan Pelestarian Budaya
Muharram juga menekankan bahwa festival ini memiliki peran penting dalam edukasi budaya bagi generasi muda.
Tantangan utama saat ini adalah menurunnya minat anak muda terhadap budaya tradisional, yang lebih banyak terpapar budaya asing.
“Kita perlu kreatif dalam menyampaikan nilai-nilai budaya. Misalnya, mengemas pertunjukan tradisional dengan sentuhan modern agar lebih mudah diterima oleh generasi sekarang,” jelasnya.
Masa Depan Festival dan Tantangan yang Dihadapi
Meski sukses, tantangan tetap ada. Menjaga agar festival ini tetap relevan di era digital menjadi pekerjaan rumah tersendiri.
Inovasi dalam penyelenggaraan serta dokumentasi budaya menjadi langkah penting dalam memastikan keberlanjutan acara ini.
“Kita harus terus berinovasi. Jangan sampai festival ini hanya menjadi ajang seremonial yang berulang tanpa perkembangan. Kita harus berpikir ke depan, bagaimana budaya kita bisa tetap hidup di era digital ini,” tegas Muharram.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari sektor swasta dan investor dalam mendukung penyelenggaraan festival agar dapat terus berkembang dan menarik wisatawan nasional maupun internasional.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, Festival Budaya Kampung Lebak 2025 semoga terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar di masa mendatang.