DiksiNasi, Jakarta – Psikopat bukan hanya gambaran pelaku kriminal seperti dalam film. Dalam dunia medis, istilah ini sering dikaitkan dengan gangguan kepribadian antisocial atau Antisocial Personality Disorder (ASPD) sebagaimana didefinisikan oleh DSM-5. Meski “psikopat” tidak tercantum sebagai diagnosis klinis, banyak ciri khasnya muncul dalam pola hidup, hubungan sosial, dan bahkan preferensi makanan seseorang.
Penyebab :
Faktor Genetik dan Lingkungan Sebagai Pemicu Psikopati
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50–70% sifat psikopatik bersifat genetik.
Variasi gen seperti MAOA, DRD4, dan 5HTTLPR serta aktivitas rendah pada amigdala dan prefrontal cortex berkontribusi pada ketidakmampuan merasakan empati dan kontrol impuls.
Namun, lingkungan juga berperan. Trauma masa kecil, pola asuh keras, dan lingkungan penuh kekerasan dapat memperkuat kecenderungan psikopatik.
“Kombinasi dari predisposisi genetik dan trauma lingkungan membentuk risiko yang lebih tinggi ketimbang hanya faktor tunggal,” tulis Dotterer et al. dalam salah satu studi tentang psikopati.
Ciri-ciri :
- Preferensi Makanan Pahit: Indikasi Psikopatik?
Salah satu ciri yang menarik adalah kebiasaan makan.
Peneliti dari University of Innsbruck mengungkapkan dalam studi tahun 2016 yang dimuat di Appetite Journal, bahwa orang yang menyukai rasa pahit seperti kopi hitam atau bir tanpa pemanis cenderung memiliki skor tinggi dalam skala psikopati dan narsisme (DOI:10.1016/j.appet.2015.07.011).
Selain kecenderungan manipulatif, psikopat juga menunjukkan impulsivitas saat makan.
Komentar