DiksiNasi, CIAMIS – Lonjakan kasus HIV yang menjangkiti kalangan pelajar di Kabupaten Ciamis memicu keprihatinan serius dari berbagai pihak.
Korps PMII Putri (KOPRI) Cabang Ciamis segera mengambil langkah konkret dengan menggelar diskusi dan audiensi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis pada Selasa, 7 Mei 2025, guna mendorong langkah mitigasi berbasis edukasi.
Langkah ini menyusul laporan media yang mengangkat kasus penularan HIV di kalangan pelajar, sebagaimana lansiran Fokus Jabar pada 2 Mei 2025.
KOPRI menilai persoalan ini tidak bisa dibiarkan menjadi bola liar yang terus membesar tanpa tindakan nyata.
“PMII Putri sebagai bagian dari Organisasi Kepemudaan (OKP) menyatakan siap untuk menjadi bagian dari solusi, melalui kerja-kerja advokasi, edukasi, dan penguatan literasi kesehatan bagi remaja dan pelajar,” ujar Sarah Annisya, Ketua Korps PMII Putri Cabang Ciamis.
HIV Bukan Sekadar Masalah Medis
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Dinas Kesehatan Ciamis menjelaskan bahwa HIV bukan sekadar penyakit medis, melainkan persoalan sosial yang kompleks dan multidimensi.
Penanganannya menuntut pendekatan holistik, mencakup aspek psikologis, budaya, dan ekonomi.
Nova dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menegaskan bahwa populasi kunci dalam penyebaran HIV mencakup berbagai kelompok rentan seperti wanita pekerja seks (WPS), lelaki seks dengan lelaki (LSL), waria, dan pengguna narkoba suntik (penasun).
“Beragam kategori populasi kunci ini menunjukkan bahwa akar persoalan HIV sangat berkaitan dengan tekanan hidup, baik yang berasal dari kondisi ekonomi, lingkungan keluarga, pengaruh pertemanan, hingga pola asuh yang tidak mendukung perkembangan mental dan spiritual individu,” jelas Nova.