Satria berharap video viral ini dapat mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan penyediaan lapangan kerja.
“Intinya, semoga bisa membuat pemerintah sadar akan kebutuhan lowongan kerja yang makin hari makin banyak.
Dan semoga teman-teman yang mencari kerja bisa segera menemukan pekerjaan sesuai minat dan bakat,” kata Satria.
Satria mengaku bangga sekaligus prihatin dengan antusiasme para pelamar.
“Antusiasme ini menunjukkan tingginya angka pengangguran di Indonesia, khususnya di Ciamis,” ujarnya.
Usaha seblak milik Satria, yang mulai buka pada 2023 dengan modal nekat, kini telah berkembang pesat.
Selain memiliki cabang di Kota Banjar, Satria berencana membuka cabang baru di Singaparna, Tasikmalaya.
“Alhamdulillah sudah ada cabang di Kota Banjar dan minggu depan insyaAllah akan buka juga di Singaparna,” imbuh Satria.
Fenomena ini menjadi cermin sulitnya mencari pekerjaan di daerah, sekaligus menunjukkan semangat dan keinginan besar masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan, bahkan di sektor informal seperti warung seblak.