Kedua, sebagai pemimpin, memimpinlah dengan hati dan bukan dengan kekuatan, sebab menjadi pemimpin adalah tanggung jawab yang sangat besar. Berani memimpin, maka harus berani menjalankan keadilan.
Ketiga, Pemimpin yang mendapat kepercayaan dari para anggotanya atau masyarakatnya oleh Tuhan, gunakanlah kesempatan untuk memuliakan Tuhan. Sebab Tuhan mempercayakan jabatan untuk memimpin dan berdiri di tengah-tengah umat Tuhan, supaya menyatakan kebenaran.
Keempat, sebagai pemimpin dalam keluarga, pimpinlah keluarga dengan benar, ajarlah mereka dengan kasih dan kebenaran serta libatkanlah anak-anak untuk berperan aktif melakukan kebenaran, sebagai landasan bagi mereka untuk menjadi generasi pemimpin yang handal dan visioner di masa yang akan datang.
Maka dari itu tatkala engkau para pemimpin yang tidak melaksanakan keadilan, berarti engkau telah melampaui Tuhan. Tuhan saja berlaku adil, kenapa tidak dengan engkau?
Selamat memberkati keluarga dan juga sesama manusia…