Pejabat dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan DP2KBP3A juga menyampaikan dukungan dan menyebut kegiatan ini sebagai model kolaborasi efektif antar lembaga yang diinisiasi oleh mahasiswa.
Jembatan antara Anak Yatim dan Layanan Publik
Pimpinan Panti Asuhan Manarul Ulum, Amir, mengaku bersyukur atas kegiatan tersebut.
Ia mengakui bahwa layanan kesehatan seringkali tersedia, namun tidak selalu mudah untuk mengaksesnya.
“Kegiatan ini membuka mata kami sekaligus menjadi jalan penting dalam menjembatani hak-hak dasar anak-anak yatim piatu,” ungkap Amir.
Menurutnya, keterbatasan informasi menjadi kendala utama dalam mengakses fasilitas publik yang sesungguhnya sudah tersedia oleh pemerintah.
Sinergi Nyata untuk Masa Depan Anak Bangsa
Perayaan Hari Anak Nasional kali ini bukan sekadar seremonial.
Inisiatif KOPRI dan para mitra kolaborasi menunjukkan bahwa sinergi antara masyarakat sipil dan pemerintah daerah bisa menciptakan dampak nyata bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih.
Dengan tema #AkhiriStunting dan #AnakSehatBangsaKuat, kegiatan ini menegaskan bahwa kesehatan anak-anak yatim piatu adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan manusia Indonesia yang berkeadilan.
