Gunung Sunda Purba: Jejak Kejayaan Gunung Api Raksasa di Jawa Barat

Berdasarkan penuturan seorang sepuh berusia 85 tahun di Arjasari, Kecamatan Banjaran, gunung ini dulu miliki nama lain sebagai Gunung Chuda.

banner 468x60

Menurut Mochamad Nugraha Kartadinata, geolog dari PVMBG, letusan Gunung Sunda berlangsung dalam beberapa fase.

Pada fase pertama, sekitar 210.000 hingga 128.000 tahun lalu, terjadi aliran lava dan letusan berulang.

Puncaknya terjadi 105.000 tahun lalu, di mana letusan plinian, freatomagmatik, dan ignimbrit menyebabkan runtuhnya tubuh Gunung Sunda, membentuk kaldera seluas 6,5 x 7,5 km.

Material vulkanik yang terlontar mencapai 66 km kubik, menutupi area seluas 200 km² hingga Sungai Citarum di Rajamandala.

T. Bachtiar, anggota Masyarakat Geografi Indonesia, menjelaskan bahwa letusan ini membendung Sungai Citarum Purba, menciptakan Danau Bandung Purba.

Sisa letusan juga membentuk gunung-gunung baru seperti Tangkuban Parahu, yang mengalami 30 letusan antara 90.000 hingga 10.000 tahun lalu.

Jejak Gunung Sunda Purba Hari Ini

Sisa-sisanya masih dapat terlihat di berbagai tempat.

Punggung bukit yang tersisa dari letusan besar ini tersebar di sekitar Situs Lembang, Gunung Burangrang, hingga Bukit Putri di timur laut Lembang.

Van Bemmelen menyebut bagian utara lereng Gunung Sunda Purba sebagai Blok Pulasari, yang mencakup area dari Sungai Cikapundung hingga Gunung Manglayang.

Sejarah Gunung Sunda Purba adalah pengingat akan kekuatan alam yang telah membentuk lanskap Jawa Barat.

Warisan geologinya tidak hanya menjadi bukti ilmiah, tetapi juga cerita yang menginspirasi generasi masa kini untuk lebih memahami asal-usul lingkungan di sekitar kita.

banner 336x280