Mengutip dari laman Toyota-id.com, ternyata nama Kijang merupakan kependekan dari “Kerjasama Indonesia dan Jepang”.
Kijang perlahan menjelma sebagai kendaraan keluarga multi fungsi (MPV) besutan Toyota Astra Motor (TAM). Toyota Kijang, hanya satu dari sekian mobil keluaran Astra Group yang mampu membawa Astra menjadi raja otomotif di Indonesia dengan penguasaan pasar di atas 50 persen.
Proses evolusi ini tak lepas dari kemajuan ekonomi dan kebutuhan masyarakat yang juga diikuti dengan rancang bangun Toyota Kijang.
Evolusi dari masa ke masa, Zenix Hybrid pertama di Indonesia
Setelah beberapa kali mengalami perubahan dari mulai Kijang Buaya, Doyok, Kapsul, Toyota Kijang Innova hingga Zenix. Toyota resmi meluncurkan varian teranyarnya di Indonesia yakni Innova Zenix.
Toyota menyematkan teknologi pada generasi Kijang ketujuh ini untuk mengikuti zaman, banyak hal yang sudah berubah total dari pendahulunya yakni Toyota Innova.
Perubahan ini meliputi platform dan eksterior, perombakan habis – habisan, hingga teknologi ramah lingkungan hybrid yang tertanam di Zenix.
“Hari ini kami meluncurkan generasi Kijang Innova terbaru, Kijang Innova Zenix,” ujar Wakil Presiden Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Senin (21/11).
Henry menyatakan apabila Zenix adalah produksi varian hybrid pertama yang lahir di Indonesia. Sedangkan untuk keindahan sisi futuristiknya, Toyota menggunakan konsep New Global Architecture. Yang mana itu merupakan platform untuk mengubah total sisi ekteriornya.
Struktur jadul ladder frame yang sejak lama di generasi sebelumnya dan serupa dengan SUV Fortuner serta pikap Hilux sekarang berganti dengan platform monokok.
Selain ladder frame penggerak roda belakang adalah hal lain yang ditinggalkan oleh Zenix. Insinyur Toyota sekarang dapat memasang mesin hybrid dan penggerak roda depan di mobil terbaru Innova ini tak lupa transmisi jenis baru ikut disematkan, semua berkat TNGA GA-C yang membuat Zenix akan menjaga tahtanya sebagai kendaraan idaman keluarga mapan Indonesia.
Platform ini santernya akan membuat mobil lebih rigid ketimbang model sebelumnya, bobot lebih ringan adalah hal lain yang menjadi keunggulan dari sasis monokok ini.
Innova Zenix berbekal pilihan dapur pacu yang berbeda dari generasi sebelumnya yakni TNGA 2.0L berkode M20A7-FKS berkubikasi 1.987 cc empat silinder Dual-VVTi. Mesin ini mempunyai tenaga di atas kertas sebesar 174 PS pada rpm 6.600 dan torsi 20,9 kgm pada 4.500-4.900 rpm.
Harga
Innova Zenix mempunyai banderol mulai Rp419 juta-Rp470 juta. Sedangkan Innova Zenix Hybrid banderolnya Rp458 juta sampai Rp614 juta.
Harga ini naik cukup signifikan dibanding Innova sebelumnya yang dijual Rp369,6 juta-Rp471,9 juta, sementara varian Venturer dipasarkan Rp494,4 juta dan Rp527,2 juta.
Henry menambahkan lewat produk ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon.
Innova Zenix
G CVT Non Premium Color Rp419 juta
G CVT Premium Color Rp422 juta
V CVT Non Premium Color Rp467 juta
V CVT Premium Color Rp470 juta
Innova Zenix Hybrid
G CVT Non Premium Color Rp458 juta
G CVT Premium Color Rp461 juta
V CVT Modelista Non Premium Color Rp532 juta
V CVT Modelista Premium Color Rp535 juta
Q CVT Modelista TSS Non Premium Color Rp611 juta
Q CVT Modelista TSS Premium Color Rp614 juta