Perawatan kanker seperti radioterapi dan kemoterapi, penggunaan obat-obatan tertentu, dan infeksi virus adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Babe Cabita, dalam perjuangannya, harus rutin melakukan transfusi trombosit. Dia juga, tak lelah mengonsumsi obat autoimun untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sel-sel tubuhnya.
Mengenang Warisan Babe Cabita
Kepergian Babe Cabita menyisakan duka yang mendalam bagi banyak orang, terutama di komunitas komedi Indonesia.
Dengan bakatnya, Babe telah menyentuh hati banyak orang melalui tawa dan humor yang cerdas. Warisan yang ia tinggalkan akan terus hidup dalam ingatan kita.
Pada hari ini, kita tersadar akan pentingnya kesadaran terhadap penyakit langka seperti anemia aplastik.
Tidak kalah penting adalah, dukungan terhadap mereka yang berjuang melawannya.
Selamat jalan, Babe Cabita. Humor dan keceriaanmu akan selalu dikenang.