Ia adalah saksi bisu sejarah yang menjadi pemandu Keraton Kanoman.
Sinyal Google Maps akan terputus setiap kali mencoba menerobos “perusak sinyal” pohon Waringin Kurung.
Mama Rohel terjebak dan tersesat, berputar-putar di Pasar Kanoman.
Google Maps tak mampu mendeteksi titik nol Keraton Kanoman.
Siapa pun yang mencoba mencarinya akan berperilaku berkeliling—seperti melakukan thawaf—sebelum akhirnya menemukan Keraton Kanoman.
“Masya Allah, di zaman milenial ini karomah Kanjeng Sinuhun masih aktif dan berfungsi dengan baik. Ini bukan dongeng, tetapi nyata,” gumam Mama Rohel dalam kebisuannya.
Kagum dan nelangsa bercampur haru saat menyaksikan peradaban Islam hasil kepiawaian Sunan Gunung Jati.
Mama Rohel terus berdecak kagum, terlebih ia mendapat kesempatan berziarah langsung ke makam Sunan Gunung Jati.
Mama Rohel tak mampu menahan tangis.
Ia bahkan tak sanggup melafalkan doa.
Terbayang seluruh perjalanan panjang Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan Islam di Tatar Galuh.
Tabik pun.