Part 166: Mata Uang Maya di Dunia yang Tak Nyata

Uang fisik tergeser oleh uang digital alias mata uang dunia maya

banner 468x60

Penjelasan Mama Rohel

Sambil menerawang ke ufuk timur, Mama Rohel menjawab bahwa dugaan Dodo soal uang kripto tidak sepenuhnya salah, meski jauh dari benar.

“Bukan begitu, Do. Sekarang uang fisik sudah tak lagi bernilai seperti dulu. Nilai nominalnya makin jauh dari nilai bantalan,” jelas Mama Rohel.

“Bantalan buat tidur, Ma?” sergah Dodo penasaran.

“Hus! Bukan, Do. Bantalan dalam dunia keuangan itu artinya jaminan yang dimiliki negara terhadap uang yang dicetak,” tukas Mama Rohel.

“Artinya, jumlah cadangan emas harus sebanding dengan total uang yang dicetak negara,” lanjutnya.

Mama Rohel menambahkan, munculnya mata uang kripto yang tak memiliki bantalan jelas membuat sistem keuangan dunia menjadi kacau.

“Mata uang kripto tidak punya dasar nilai yang pasti. Kadang nilainya melambung tinggi, tapi bisa juga anjlok drastis,” papar Mama Rohel.

“Terus kita harus gimana, Ma?” tanya Dodo.

“Kamu nggak usah pusing, Do. Itu bukan urusan kita. Dunia juga terus berubah, kita tinggal ikut zaman saja. Tapi, lebih baik kamu mulai menabung emas dari sekarang,” jawab Mama Rohel.

“Emas buat apa, Ma? Buat nikah?” celetuk Dodo.

Bantalan Emas bagi Keuangan Global

Mama Rohel kembali tertawa kecil.

Ia lalu menjelaskan bahwa emas merupakan bantalan nilai tukar yang masih diakui secara global.

“Emas itu bantalan nilai uang, Do. Supaya uangmu nggak hilang begitu saja,” jawab Mama Rohel singkat.

Dengan menjamurnya uang kripto, Mama Rohel juga mulai mengkhawatirkan jaminan finansial masa depan.

“Kita nggak pernah tahu, bantalan uang kripto itu seperti apa. Kita hanya bisa pasrah kalau sewaktu-waktu uang digital itu hilang tak berbekas,” pungkas Mama Rohel menutup perbincangan pagi.

Sementara itu, Dodo hanya termangu.

Semakin lama, ia merasa semakin tak mengerti dunia yang terus berubah ini.

banner 336x280